Search

INTERNAL AUDITING: TOOLS & TECHNIQUES (ITAT)

Kondisi bisnis yang sangat dinamis menuntut setiap organisasi untuk selalu mencermati perubahan yang terjadi dan serta merta melakukan penyesuaian agar tetap dapat bertahan dalam jangka panjang. Pimpinan organisasi mengharapkan audit internal memainkan peran khususnya sebagai ahli risiko dan pengendalian untuk dapat memberikan wawasan yang berkualitas dalam menyikapi perubahan tersebut. Peran audit internal kini semakin strategis karena posisinya sebagai ‘trusted advisor’ yang diharapkan dapat memberikan wawasan ke depan bagi organisasi. Harapan pengguna jasa audit internal yang tinggi tersebut mendorong auditor internal untuk meningkatkan kualitas jasanya.

Untuk dapat meningkatkan kualitas jasa tersebut, auditor internal perlu meningkatkan tools, teknik dan prosedur kerjanya sehingga proses pemberian jasa audit internal dapat lebih efisien dan efektif.

Profesi audit internal kini telah memiliki tools, teknik dan prosedur kerja baku yang menjamin pelaksanaan jasa secara efektif dan efisien, yaitu dengan membuat perencanaan kerja berbasis risiko. Prosedur tersebut menjamin auditor dapat lebih memfokuskan pekerjaannya sehingga dapat memberi wawasan pada area-area bisnis yang signifikan.

Profesi audit internal juga selalu meng-update pedomannya, yaitu sebagaimana tertuang dalam IPPF (International Professional Practices Frameworks) yang menjadi pedoman bagi profesi untuk dapat melaksanakan jasanya secara efisien dan efektif. IPPF telah mengalami pemutakhiran, di tahun 2017. Untuk itu setiap auditor internal harus segera mengikuti perubahan pedoman tersebut.

Disamping, auditor internal juga harus selalu meng-update kompetensi nya terkait dengan pengendalian internal. Training ini mengupas tuntas bagaimana pengetahuan tentang pengendalian internal dapat memberikan jaminan yang semestinya suksesnya pelaksanaan peran audit internal dalam organisasi.

Sebagaimana kita ketahui COSO telah me-release buku tentang “internal control” yang mengenalkan kepada kita tentang bagaimana membumikan komponen internal control ke dalam 17 prinsip yang lebih operasional.

Pada akhirnya, tugas utama auditor internal adalah mengumpulkan bukti/informasi yang cukup, kompeten dan relevan untuk dapat menghasilkan simpulan yang “breakthrough”. Untuk dapat menghasilkan informasi dengan karakteristik tersebut, auditor harus mengetahui karakteristik bukti yang harus dikumpulkan dan jenis-jenis pengujian dalam rangka perolehan bukti tersebut.

Hasil analisis dan evaluasi atas bukti/informasi akan dituangkan dalam sebuah observasi (temuan) dan rekomendasi. Agar rekomendasi dapat mencabut permasalahan secara tuntas, peserta training akan dilatih bagaimana cara merumuskan rekomendasi dengan menggunakan teknik ‘root-caused analisys’. Dengan teknik ini, diharapkan masalah tidak akan timbul kembali sehingga kerugian organisasi di masa yang akan datang dapat dicegah.

Dengan latar belakang alasan ini, perlu bagi auditor internal di organisasi untuk mengetahui dan memahami dan meningkatkan pengetahuannya tentang tools, teknik dan prosedur audit internal terkini yang mampu menjamin kualitas jasa audit internal yang tinggi. Untuk itu, kami mengadakan training dengan topik: “Tools and Techniques of Internal Audit”. Tema workshop ini dipilih karena dapat menjamin peningkatan kompetensi auditor internal dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat memberi support kepada upaya pencapaian tujuan organisasi melalui peningkatan pengendalian internal. Dengan pengendalian internal yang terpasang secara memadai dan dilaksanakan secara konsisten, organisasi diharapkan lebih mampu mencapai tujuan organisasinya.