Oleh : Fahmi
Editor : Mahar
Pada Konferensi Auditor Internal Jogja 2022 Bapak Gita Wirjawan, B.Sc., MBA., MPA sempat menyinggung tentang Outliers: The Story of Success, sebuah buku yang mengulik konsep pencapaian keberhasilan ditulis oleh Malcolm Gladwell. Dalam buku tersebut Malcolm Gladwell melakukan riset bagaimana proses keberhasilan seseorang,
Kenapa orang berhasil di usia muda?
Kenapa ada yang berhasil di usia tertentu?
Gladwell mengeksplorasi konsep keberhasilan dan mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan tersebut.
Gladwell berargumen bahwa keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh kemampuan seseorang tetapi juga oleh faktor lingkungan dan kondisi sosial. Dia menunjukkan bahwa orang yang berhasil seringkali memiliki kesempatan yang lebih baik daripada orang lain, seperti koneksi sosial atau pendidikan yang baik.
Kita akan mengilustrasikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang sebagai berikut:
Kapan seseorang dilahirkan lahir?
Kita akan mengambil contoh seorang yang menekuni bidang musik, orang-orang yang lahir sekitar tahun 1970 akan memiliki kesempatan berhasil lebih kecil dibanding orang-orang yang lahir pada tahun 2000. Karena orang yang lahir pada tahun 2000 mereka didukung dengan teknologi yang mampu membantu mereka untuk mencapai tujuan, seperti teknologi recording, channel youtube dan lain-lain. Sementara orang yang lahir pada tahun 1970 mereka harus berjuang untuk lolos sebuah label record, harus show dari panggung-panggung kecil.
Dimana (lokasi) dia hidup?
Pada faktor lokasi kita akan menggambarkan seorang yang menekuni bidang balap motor, seseorang yang besar di Indonesia memiliki kesempatan lebih kecil dari seseorang yang lahir dan besar di Itali, Perancis dll.
Gladwell menunjukkan bahwa kesuksesan mereka tidak hanya ditentukan oleh kemampuan mereka sendiri, tetapi juga oleh faktor lingkungan dan kondisi sosial yang memungkinkan mereka untuk berkembang.
Lalu bagaimana untuk mencapai keberhasilan pada bidang kita?
Gladwell melalui bukunya Outliers : The Story of Success menuliskan konsep “pengulangan 10.000 jam”. Pada konsep tersebut untuk menjadi seorang yang ahli dibidangnya kita harus melakukan latihan atau bekerja selama 10.000 jam.
Jika sehari seseorang melakukan latihan 5 jam maka untuk menjadi seorang ahli butuh waktu 2000 hari atau sekitar 5 tahun 6 bulan. Namun pengulangan 10.000 jam tidak akan berhasil tanpa adanya deliberate practice.
Lalu apakah deliberate practice?
Deliberate practice adalah metode belajar yang fokus pada pengulangan dan peningkatan keterampilan spesifik. Ini berbeda dari latihan rutin atau latihan yang tidak fokus, karena deliberate practice mencakup tindakan sengaja untuk meningkatkan kinerja melalui pengulangan, analisis kesalahan, dan mendapatkan umpan balik yang berkualitas.
Deliberate practice juga mencakup pemilihan target yang spesifik untuk dicapai, dan menetapkan tujuan yang jelas untuk dicapai dalam waktu tertentu. Ini juga mencakup memecah keterampilan yang ingin dikuasai menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan fokus pada bagian-bagian tersebut satu per satu. (Sumber, The Story of Success)