Search

CONTINUOUS AUDITING MONITORING: CONCEPT & BEST PRACTICES (CACM)

Lingkungan audit internal saat ini semakin menantang; proses bisnis terus berubah dengan cepat untuk dapat bereaksi terhadap situasi pasar. Kepatuhan terhadap peraturan, tata kelola dan persaingan usaha terus meningkat dalam menghadapi perkembangan ekonomi serta adanya tekanan pada keuangan personal yang dapat menyebabkan adanya kenaikan kasus. Audit internal sekarang memiliki mandat untuk mengelola isu-isu ini, memastikan risiko dimitigasi serta memberikan jaminan yang berkelanjutan bahwa pengendalian bekerja secara efektif, akurat dan tepat waktu.

Dalam rangka untuk lebih mengelola beban kerja yang semakin besar dengan sumber daya yang terbatas, banyak perusahaan menerapkan atau mulai mempelajari beberapa bentuk Audit berkelanjutan (Continuous Auditing). Continuous Auditing dijelaskan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) sebagai “Metode otomatis yang digunakan untuk melakukan pengendalian dan penilaian risiko secara lebih sering”.

Penguasaan teknik Countinuos auditing dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam serta dapat mengurangi waktu antara audit, sehingga memungkinkan Audit Internal untuk proaktif dan memberikan hasil audit yang lebih bernilai dan bermanfaat. Continuous auditing bergerak dari audit secara berkala/periodik untuk memberikan jaminan secara terus menerus, memungkinkan organisasi untuk menentukan keadaan pengendalian internalnya pada setiap waktu.