Di dalam era transformasi digital, untuk mendukung kelangsungan operasional serta pelayanan berbasis teknologi kepada masyarakat, dibutuhkan pemanfaatan teknologi informasi secara aman dan nyaman. Perlu diingat pula bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpotensi meningkatkan eksposur risiko bagi organisasi, sehingga organisasi perlu memperkuat tata kelola dan manajemen risiko dalam penyelenggaraan teknologi informasi agar penyelenggaraan teknologi informasi dimaksud dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi maupun masyarakat melalui optimalisasi sumber daya untuk memitigasi risiko yang dihadapi oleh para pihak. Sejalan dengan dinamika penggunaan teknologi informasi, terdapat risiko yang dapat berdampak signifikan pada organisasi maupun masyarakat. Oleh karena itu, organisasi dan masyarakat harus berkolaborasi untuk menanggulangi potensi risiko yang akan dihadapi. Selain itu, adaptasi serta inovasi terhadap aktivitas operasional usaha menjadi hal yang tidak dapat dihindari.
Dalam rangka memitigasi risiko dan penguatan tata kelola dan manajemen risiko, dibutuhkan sebuah metode terintegrasi yang dapat menavigasi kerangka three lines of defense pada sebuah organisasi. Dengan adanya IT Risk Management: Managing Cybercrime Risks yang memadai, diharapkan organisasi dapat meningkatkan ketahanan, berdaya saing, adaptif, efisien dan berkontribusi optimal terhadap pembangunan ekonomi, serta mampu menyediakan produk dan layanan yang berorientasi pada masyarakat.
TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM WORKSHOP
- Membantu peserta memahami pentingnya manajemen risiko IT dalam menghadapi ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks
- Memahami penerapan manajemen risiko dalam penyelenggaraan teknologi informasi.
- Peserta memahami tentang keamanan proaktif yang dapat diterapkan untuk melindungi sistem IT dari ancaman siber.
- Meningkatkan kemampuan peserta dalam merespons dan mengelola insiden siber secara efektif.
