Search

Cyber Space dan Pemanfaatanya untuk Auditor

Akhir-akhir ini banyak perusahaan atau instansi sedang memikirkan bagaimana melindungi asetnya khususnya ases berbentuk digital. Beberapa masalah kriminal seperti penyusupan (cyber vulnerability), konvergensi cyber dan kejahatan keuangan  (convergence of cyber and financial crimes), Foreign Corrupt Practices Act (FCPA), email compromise dan kegiatan memata-matai berbagai aktivitas dan strategi ekonomi dari pesaing bisnis (economic espionage). Perusahaan harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya korupsi internal atau korupsi eksternal, dan faktor lingkungan yang memberikan berkontribusi terhadap kejahatan tersebut. Sebagai perlindungan, organisasi dapat menggunakan cyber security, pen testing and data loss prevention tactics.

Sebagai dasar dalam mempelajari keamanan jaringan, sebenarnya banyak yang perlu dipelajari dan dipahami terlebih dahulu yang dimaksud dengan istilah-istilah cyber, di antaranya cyberspace, cyberlaw, cyber security dan hal-hal yang termasuk aspek-aspek keamanan informasi, manajemen risiko, keamanan informasi, dan berkaitan dengan hacker, namun dalam tulisan ini hanya terfokus pada cyber space.

Pengertian cyber space

Kata cyberspace berasal dari kata cybernetics dan space, pertama kali diperkenalkan oleh penulis novel fiksi ilmiah, William Gibson dalam buku ceritanya, Burning Chrome tahun 1982. Cyberspace ( bahasa Indonesia: Dunia Maya) adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung). Dunia maya ini merupakan integrasi dari berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (sensor, tranduser, koneksi, transmisi, prosesor, signal, pengontrol) yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, telepon genggam, instrumentasi elektronik, dan lain-lain) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif.

Cyberspace juga dapat diartikan sebagai suatu Imaginary Location (tempat aktivitas elektronik dilakukan ) dan juga menjadi sebuah masyarakat virtual yang terbentuk melalui komunikasi yang terjalin dalam sebuah jaringan komputar (interconnected computer networks).

Klasifikasi Cyber Space

Cyber Space secara umum dan fungsinya, dapat diklasifikasikan menjadi 2 , yakni:

  1. Cognitive Information Cyberspace (CIC), yang didalamnya terdapat Information Cyberspace (IC). IC berguna untuk menyampaikan dan menyediakan segala bentuk informasi di dunia maya.
  2. Cognitive Communication Cyberspace (CCC) , yang didalamnya terdapat Communication Cyberscape (CC). CC berguna sebagai media komunikasi di dalam dunia maya.

Peranan Cyber Space

Dalam cyber space/dunia maya itu sendiri memiliki karakteristik sendiri, yang mana penggambarannya menampilkan cara-cara interaksi di dalam masyarakat modern. Tetapi masih ditahap interaksi antara manusia dengan manusia.

Setiap terjadinya perubahan maka ada penyesuiain pada pemanfaatan teknologi di dalam konteks bermasyarakat, bersosial, berbudaya, dan berperikemanusiaan pada umumnya. Teknologi harus dikembangkan berdasarkan konteks nilai masyarakat sehingga tidak menimbulkan gojolak yang menganggu di masyarakat.

Hasil dari proses adaptasi Panjang dari sumber yang evolusioner dari setiap perkembangan sejarah, yang mana terjadinya perubahan komunikasi tradisional ke dalam cyber space memungkinkan kita dapat mengakses informasi public diberbagai perangkat digital dengan lebih cepat. Teknologi ini juga mampu membantu untuk menghubungkan orang-orang yang berbeda di ruang maya.

Manfaat dari Cyberspace

  1. Menghubungkan orang dengan komputer. Contohnya; Remote connections untuk pengecekan terhadap sekian banyak servers yang tersebar dibeberapa tempat (kota dan negara).
  2. Menghubungkan komputer dengan komputer. Contohnya; Remote connections terhadap setiap PC yang terhubung dengan jaringan LAN di network tertentu.
  3. Menghubungkan orang dengan bank; Internet Banking
  4. Menghubungkan orang dengan orang. Contohnya; Surat menyurat, atau yang disebut e-mail. Fax through internet (internet Fax)
  5. Menghubungkan orang dengan profesional bidang tertentu. Contohnya; Dunia medis. (Dokter jaman sekarang bisa melakukan operasi ordiagnosis dari jarak ribuan miles dengan menggunakan media internet,tidak lagi harus didepan sang pasien).

Peranan dan Manfaat Cyber Space untuk Auditor

Audit adalah bagian penting untuk memastikan bahwa perusahaan Anda aman, terlindungi, dan dapat diandalkan. Dengan dunia maya yang berubah dengan cepat saat ini, semakin penting bagi Anda untuk memiliki keyakinan akan jejak audit yang mengarah kembali ke organisasi Anda, dan praktik-praktik terbaik dalam mengaudit di dunia bisnis yang lebih dari sekadar komputer dan telepon.

Audit ruang siber saat ini tidak dapat dilakukan dengan metode audit tradisional. Mengaudit di dunia yang digambarkan oleh cyber spcae sangat berbeda dengan mengaudit dunia tradisional. Dengan munculnya cyber spcae, auditor harus lebih sadar dan memperhatikan perkembangan di lingkungan baru ini. Globalisasi audit telah mendorong inovasi dalam pelaporan keuangan, yang mungkin mengharuskan perusahaan untuk memanfaatkan berbagai teknologi komunikasi untuk mendokumentasikan transaksi.

Ruang siber adalah area dunia di mana perang, kejahatan, dan terorisme dapat dipantau. Orang-orang di lingkungan ini dapat menggunakan internet untuk berkomunikasi dan juga menggunakannya sebagai media hiburan atau bahkan bisnis. Untuk menjalankan fungsi-fungsi di area ini, proses audit harus diintegrasikan ke dalam kehidupan digital.

Untuk memastikan audit siber yang efektif, kita perlu memahami informasi apa saja yang bisa dikumpulkan di lingkungan siber, bagaimana informasi tersebut harus dikumpulkan dan digunakan dengan benar, bagaimana cara membagikannya kepada pihak lain yang membutuhkan akses ke data tersebut dan aturan apa yang harus diikuti saat memprosesnya.

Terakhir, apa yang kita sebut sebagai audit (pemeriksaan) saat ini telah berubah. Pengguna semakin banyak mengakses data dengan cara digital, begitu pula dengan auditor. Auditor semakin terlibat dalam bisnis organisasi – tidak hanya tinjauan dokumen tetapi juga penilaian risiko dan situasi berdasarkan persyaratan organisasi yang tidak ada sepuluh tahun yang lalu.

(Sumber: dictio.id, pustaka.ut.ac.id, itgid.org)