YPIA-Jakarta, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), lembaga pendidikan internal audit pertama di Indonesia, pada hari senin 21 Oktober 2024 berhasil menerima sertifikat ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu dan ISO 37001:2016 untuk sistem manajemen anti penyuapan. Penyerahan sertifikat ini dilaksanakan dalam sebuah acara resmi.
Pencapaian Terbesar dalam Standar Internasional
Acara penyerahan sertifikat berlangsung di gedung graha permata pencoran, yang dihadiri oleh pengurus dan pimpinan YPIA, perolehan kedua sertifikat ini merupakan langkah penting bagi YPIA dalam memperkuat komitmen terhadap kualitas dan integritas.
ISO 9001:2015 – Peningkatan Kualitas Layanan
Sertifikasi ISO 9001:2015 diberikan kepada perusahaan yang mampu menunjukkan penerapan sistem manajemen mutu yang efektif dan berkelanjutan. Dengan sertifikat ini, YPIA diakui secara internasional atas kemampuannya dalam menyediakan produk dan layanan yang selalu memenuhi kebutuhan pelanggan dan standar kualitas tinggi.
ISO 37001:2016 – Komitmen terhadap Anti Penyuapan
Sementara itu, sertifikat ISO 37001:2016 menunjukkan komitmen YPIA untuk menerapkan sistem manajemen anti penyuapan yang ketat. ISO 37001:2016 adalah standar internasional yang bertujuan untuk membantu perusahaan mencegah, mendeteksi, dan menanggulangi praktik penyuapan di semua tingkat organisasi. Penerapan standar ini memperkuat integritas dan kepercayaan dalam setiap aspek operasional perusahaan.
Penghargaan kepada Tim dan Lembaga Sertifikasi
Pada kesempatan yang sama, Yayasan Pendidikan Internal Audit juga memberikan apresiasi kepada tim internal yang telah bekerja keras untuk meraih sertifikasi ini. Tim yang terlibat dalam proses sertifikasi telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan semua standar yang ditetapkan dapat dipenuhi secara optimal.
Dengan diraihnya kedua sertifikasi ini, Yayasan Pendidikan berkomitmen untuk terus memperkuat sistem manajemen mutu dan anti penyuapan. Pencapaian ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan lebih bagi para pelanggan, mitra bisnis, dan semua pemangku kepentingan. (Fahmi Adestya)