Search

IMPLEMENTING RISK BASED INTERNAL AUDITING:WHY AND HOW (RBIA)

Selama beberapa tahun terakhir, kebutuhan untuk mengelola risiko telah diakui sebagai bagian penting dari praktik tata kelola yang baik. Ini telah menempatkan organisasi dibawah tekanan yang meningkat untuk Mengidentifikasi semua risiko bisnis yang dihadapi dan untuk menjelaskan bagaimana mereka mengelolanya. Meskipun tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko adalah milik manajemen, salah satu peran kunci dari audit internal adalah untuk memberikan jaminan bahwa risiko tersebut telah dikelola dengan baik.

Audi internal harus menjadi katalis untuk meningkatkan tata kelola organisasi, manajemen risiko dan pengendalian internal dengan memberikan wawasan dan rekomendasi berdasarkan analisis data dan proses bisnis. Audit internal berbasis risiko mempengaruhi penggunaan fungsi audit internal untuk meningkatkan manajemen risiko dan pengendalian internal serta tata kelola yang pada gilirannya mempengaruhi akuntabilitas dan meningkatkan akurasi laporan keuangan.

Audit internal membantu organisasi untuk mengidentifikasi risiko dan mendorong proses mitigasi risiko dengan cara yang hemat biaya, mereka juga lebih tertarik pada aspek-aspek kunci dari bisnis mereka untuk membantu mereka menjadi sukses, atau untuk mencegah mereka gagal. Audit komprehensif memiliki kemungkinan lebih besar untuk memberikan manfaat yang signifikan di seluruh bisnis dan keuntungannya.

Sebagai auditor internal agar dapat memberikan manfaat yang signifikan terhadap organisasi maka auditor internal perlu melakukan audit berbasis risiko yang terintegrasi yang memungkinkan auditor segera menentukan risiko utama dan mengendalikan area yang lebih luas.

Tujuan pendekatan audit berbasis risiko terintegrasi adalah untuk menutupi area ekstra selama audit dan dengan demikian audit menjadi lebih efektif dan efesien. Pendekatan audit berbasis risiko terintegrasi bukanlah pendekatan yang berfokus secara sempit, namun mempertimbangkan risiko utama dalam area bisnis.